KATA
PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat-Nya penyusun bisa menyelesaikan makalah. Makalah ini
diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Internasional. Penyusun
mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh
sempurna, oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan
informasi bagi mahasiswa lainnya dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan
peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Samarinda, 03 Maret 2015
Gustav Maruli Tua Aruan
DAFTAR ISI
PERMASALAHAN (CONTOH KASUS) DAN PEMBAHASAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seiring banyaknya permintaan pasar di suatu negara
terhadap suatu barang ataupun untuk
memenuhi kebutuhan
sehari-sehari, seringkali suatu negara juga menggantungkan kebutuhan /
permintaan
pasar kepada negara lain yang dinilai mempunyai sumber daya yang banyak.
Namun terkadang negara tersebut sudah kaya akan sumber
daya alam, tetapi masih menerima bahkan menggunakan sumber daya itu dari negara
lain dikarenakan kualitas dari negara lain lebih baik dan harga yang relatif
lebih murah.
Suatu negara yang menerima hasil sumber daya dari negara
lain disebut impor, sedangkan suatu negara yang mengirim hasil sumber daya ke
negara lain disebut ekspor. Ekspor dan impor merupakan kegiatan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat disuatu negara.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Menjelaskan
pengertian dari Ekspor dan Impor
2.
Menjelaskan kegiatan dan Masalah
apa saja yang ada dalam kegiatan ekspor dan impor
3.
Membahas
permasalahan kebutuhan suatu negara
4.
Membahas
bagaimana cara negara tersebut memenuhi kebutuhannya
PENGERTIAN/DEFENISI EKSPOR DAN IMPOR
SERTA KEGIATANNYA
Kegiatan menjual barang atau jasa ke
negara lain disebut ekspor, sedangkan kegiatan membeli barang atau jasa
dari negara lain disebut impor, kegiatan demikian itu akan menghasilkan
devisa bagi negara. Devisa merupakan masuknya uang asing kenegara kita
dapat digunakan untuk membayar pembelian atas impor dan jasa dari luar negeri.
Kegiatan impor dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan rakyat. Produk impor merupakan barang-barang yang tidak
dapat dihasilkan atau negara yang sudah dapat dihasilkan,tetapi tidak dapat
mencukupi kebutuhan rakyat. Kegiatan ekspor impor sudah menjadi agenda wajib
dalam perdagangan setiap Negara.
A. Produk ekspor dan impor dari
negara Indonesia
Secara umum produk ekspor dan impor
dapat dibedakan menjadi dua yaitu barang migas dan barang non migas.
Barang migas atau minyak bumi dan gas adalah barang tambang yang berupa
minyak bumi dan gas. Barang non migas adalah barang-barang yangukan
berupa minyak bumi dan gas,seperti hasil perkebunan,pertanian,peternakan,perikanan
dan hasil pertambangan yang bukan berupa minyak bumi dan gas.
·
Hasil Pertanian
Contoh
karet, kopi kelapa sawit, cengkeh,teh,lada,kina,tembakau dan cokelat.
·
Hasil Hutan
Contoh
kayu dan rotan. Ekspor kayu atau rotan tidak boleh dalam bentuk kayu
gelondongan atau bahan mentah, namun dalam bentuk barang setengah jadi maupun
barang jadi, seperti mebel.
·
Hasil Perikanan
Hasil
perikanan yang banyak di ekspor merupakan hasil dari laut. produk ekspor hasil
perikanan, antara lain ikan tuna, cakalang, udang dan bandeng.
· Hasil Pertambangan
Contoh
barang tambang yang di ekspor timah, alumunium, batu bara tembaga dan emas.
·
Hasil Industri
Contoh
semen, pupuk, tekstil, dan pakaian jadi.
· Jasa
Dalam
bidang jasa, Indonesia mengirim tenaga kerja keluar negeri antara lain ke
malaysia dan negara-negara timur tengah.
1. Produk ekspor Indonesia
Produk ekspor Indonesia meliputi
hasil produk pertanian, hasil hutan, hasil perikanan, hasil pertambangan, hasil
industri dan begitupun juga jasa.
2. Produk Impor Indonesia
Indonesia mengimpor barang-barang
konsumsi bahan baku dan bahan penolong serta bahan modal. Barang-barang
konsumsi merupakan barang-barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari,seperti makanan, minuman, susu, mentega, beras, dan daging. bahan
baku dan bahan penolong merupakan barang- barang yang diperlukan untuk kegiatan
industri baik sebagai bahan baku maupun bahan pendukung, seperti kertas,
bahan-bahan kimia, obat-obatan dan kendaraan bermotor.
Barang Modal adalah barang yang digunakan untuk modal usaha seperti
mesin, suku cadang, komputer, pesawat terbang, dan alat-alat berat.
produk impor indonesia yang berupa hasil pertanian, antara lain, beras,
terigu, kacang kedelai dan buah-buahan. produk impor indonesia yang berupa
hasil peternakan antara lain daging dan susu.
Produk impor Indonesia yang berupa
hasil pertambangan antara lan adalah minyak bumi dan gas, produk impor
Indonesia yang berupa barng industri antara lain adalah barang-barang elektronik,
bahan kimia, kendaraan. dalam bidang jasa indonesia mendatangkan tenaga ahli
dari luar negeri.
B. Kegiatan pertukaran barang dan jasa antara Indonesia dan
luar negeri
Secara
umum pertukaran barang dan jasa antara satu negara dengan negara lain dilakukan
dalam bentuk kerjasama antar lain:
o Kerjasama Bilateral
Kerjasama bilateral adalah kerjasama
yang dilakukan oleh kedua negara dalam pertukaran barangdan jasa.
o Kerjasama regional
Kerjasama regional adalah kerjasama
yang dilakukan dua negara atau lebih yang berada dalam satu kawasan atau
wilayah tertentu.
o Kerjasama multilateral
Kerjasama multilateral adalah
kerjasama yang dilakukan oleh lebih dua negara yang dilakukan dari seluruh
dunia.
C. Manfaat kegiatan ekspor dan impor
1.
Dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
2.
Pendapatan negara akan bertambah
karena adanya devisa.
3.
Meningkatkan perekonomian rakyat.
4.
Mendorong berkembangnya kegiatan
industri
Tidak selamanya kegiatan perdagangan
internasional dapat berjalan sesuai dengan kondisi yang diinginkan, biasanya
sering terjadi hambatan atau masalah-masalah
yang menjadi faktor penghalang bagi setiap negara yang terlibat
didalamnya.Masalah tersebut terbagi dalam dua kelompok utama yaitu masalah
internal dan eksternal. Masalah yang bersifat eksternal meliputi hal-hal
yang terjadi di luar perusahaanyang akan mempengaruhi kegiatan ekspor
impor. Masalah tersebut antara lain :
Ø Kepercayaan Antara Eksportir Importir
a. Memanfaatkan buku petunjuk perdagangan yang berisi nama,
alamat, dan jemis usaha
b.
Mencari dan mengunjungi perusahaan
di negara lain
c. Meminta bantuan bank di dalam negeri yang selanjutnya
mengadakan kontak dengan bank korespondennya di luar negeri untuk menghubungkan
nasabah kedua bank
d. Membaca publikasi dagang dalam dan luar negeri
e. Konsultasi dengan pengusaha dalam bidang yang sama
f.
Melalui perwakilan perdagangan
g. Iklan .
Ø Pemasaran
Ø
Sistem
Kuota dan Kondisi Hubungan Perdagangan Dengan Negara Lain
Ø
Keterkaitan
Dalam Keanggotaan Organisasi Internasional
Ø
Kurangnya Pemahaman Akan Tersedianya Kemudahan-kemudahan
Keharusan perusahaan-perusahaan ekspor
impor untuk memenuhi persyaratan berusaha
adakalanya tidak mendapat perhatian sungguh-sungguh. Persiapan teknis
yangseharusnya telah dilakukan diabaikan karena diburu oleh tujuan yang lebih
utama yakni mendapatkan keuntungan yang cepat dan nyata Masalah yang bersifat internal meliputi hal-hal yang terjadi di dalam
perusahaanyang akan mempengaruhi kegiatan ekspor impor. Masalah tersebut
antara lain:
Ø Kemampuan dan
Pemahaman Transaksi Luar Negri
Ø Persiapan Teknis
Ø Pembiayaan
Ø Kekurang sempurnaan dalam
mempersiapkan barang
Ø Kebijakan dalam pelaksaaan ekspor
dan impor
PERMASALAHAN
(CONTOH KASUS)
Ikan merupakan
makanan favorit di negara Jepang, terutama ikan yang segar karena dinilai
mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi. Namun hasil ikan laut di Jepang
masih kurang untuk memenuhi permintaan konsumen terutama ikan tuna.
Di Indonesia,
Bali merupakan salah satu pengahasil Ikan Tuna segar yang proses ekspornya ke
negara Jepang berlangsung sangat cepat karena 90 persen proses ekspor
menggunakan udara.
Karena negeri
sakura yang selama ini menjadi pasar utama ekspor tuna segar dari Indonesia,
maka hasil tuna dari Bali 80 persennya di ekspor ke Jepang. Ekspor Tuna segar
dari Bali mencapai 16.585 ton pada tahun 2012 dengan perolehan devisa sebesar
USD 83,02 juta.
PEMBAHASAN
Jepang memilih
Indonesia untuk mengimpor hasil lautnya, terutama ikan tuna. Ikan tuna
yang di”favorit”kan oleh warga Jepang berasal dari Bali. Mengapa demikian?,
karena proses ekspor dari Bali yang cepat, sehingga ikan tuna tersebut dinilai
lebih segar ketika sampai di Jepang.
Seperti yang
dilansir diharian merdeka.com :
Merdeka.com
- Ikan tuna segar
dari Bali ternyata menjadi konsumsi yang laris manis dan digemari di Jepang.
Salah satu faktornya, proses ekspor dari Bali yang cepat, sehingga ikan masih
dalam kondisi segar.
"Begitu
tiba di Jepang, proses lelang hanya makan waktu lima menit dan ludes,"
kata Sekjen Asosiasi Tuna Longline Indonesia (ATLI) Dwi Agus Siswa Putra di
sela pembukaan Musyawarah Nasional ATLI di Denpasar, Kamis (14/11). Menurut
Agus, kondisi itu tidak lepas dari dukungan kesiapan teknologi dan
infrastruktur. Terutama tersedianya 13 unit pengolahan tuna sebagai salah satu
syarat utama kegiatan ekspor.
Dari sisi infrastruktur,
pengiriman tuna dari pelabuhan Tanjung Benoa menuju Bandara Ngurah Rai hanya
butuh waktu sekitar 15 menit. Waktu pengiriman semakin lancar dengan adanya tol
baru.
Proses ekspor
juga lebih cepat dengan banyaknya penerbangan langsung dari Bandara Ngurah Rai
ke negara tujuan. Terutama Jepang yang selama ini menjadi pasar utama ekspor
tuna segar dari Indonesia.
"Ekspor
tuna 90 persen melalui jalur udara," ujar Agus. Ekspor Tuna segar dari
Bali mencapai 16.585 ton pada tahun 2012 dengan perolehan devisa sebesar USD
83,02 juta. "Ekspor kita 80 persen ke Jepang," kata Agus.
Indonesia masih
punya peluang besar untuk meningkatkan ekspor tuna segar ke negeri Sakura.
"Saat ini kita baru bisa memenuhi lima persen saja dari kebutuhan Jepang
sebanyak 1.000 ton per harinya," kata Agus.
Demikian
yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini uang berisikan tentang pengertian ekspor impor dan masalah-masalah
yang ada dalam kegiatan eksapor impor, tentunya penulis menyadari masih banyak
kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya
rujukan atau referensi yang dimiliki oleh penulis dan serta hubungannya dengan
judul makalah ini.
Penulis banyak berharap pembaca ataupun bapak dosen yang terhormat dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya untuk menuntaskan Tugas Mandiri pada mata kuliah Ekspor dan Impor, juga para pembaca pada umumnya.
Penulis banyak berharap pembaca ataupun bapak dosen yang terhormat dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya untuk menuntaskan Tugas Mandiri pada mata kuliah Ekspor dan Impor, juga para pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar